25 Februari 2011

Immanuel Kant dan Etika Kewajiban

Immanuel Kant, filosof besar yang lahir pada 1724 di sebuah kota Prusia Timur bernama Konigsberg, putra seorang pembuat pelana kuda. Dia tinggal disana hampir di sepanjang hidupnya selama 80 tahun. Beliau adalah Kristiani yang taat. Kita tidak akan membicarakan ide atau pendapatnya tentang Kristiani. Baik, Kant adalah seorang Professor yang mampu menjelaskan gagasan-gagasan filosof terdahulu-Descartes, Hume, Locke-,tapi beliau juga adalah filosof yang menyusun sendiri filsafatnya. Kant sangat akrab dengan tradisi filsafat masa lalu. Dia akrab dengan Rasionalismenya Descartes dan Spinoza serta Empirismenya Locke, Barkeley, dan Hume.
Kant menerima rasionalis, begitu juga empirisme. Menurutnya, 'indra' dan 'akal' sama-sama memainkan peranan dalam konsepsi kita mengenai dunia. Ada kondisi tertentu dalam pikiran manusia yang menentukan konsepsi kita terhadap dunia. Namun, ia sepakat dengan Hume serta kaum empiris lainnya bahwa pengetahuan tentang dunia didapatkan melalui indra. 
Sumbangan terbesar Kant dalam filsafat adalah garis pembatas yang ditariknya antara benda-benda itu sendiri-das Ding an sich- dan benda-benda tampak sebagaimana yang tampak di mata kita. kita hanya melihat 'benda menurut kita' tapi kita tidak mempunyai pengetahuan sebenarnya tentang 'benda itu sendiri'. Benda yang tampak di tangkap oleh indra, diolah pikiran kemudian menjadi persepsi. Tapi, benda yang sebenarnya bukanlah yang 'tampak bagi kita'.
Saya tidak ingin berlama-lama dengan gagasan Kant. Saya teringat dengan bantahan Kant terhadap gagasan Hume, bukan akal dan bukan pula pengalaman yang menentukan perbedaan antara benar dan salah, melainkan perasaan. Menurut Kant, ini dasar yang terlalu lemah. Kant setuju dengan kaum rasionalis bahwa salah dan benar adalah masalah akal, bukan karena kita telah mempelajarinya melainkan karena itu terlahir dalam pikiran. Setiap orang mempunya 'akal praktis' yaitu, kecerdasan yang memberi kita kemampuan untuk memahami apa yang benar dan salah dalam setiap soal, menurut Kant.
Menurut saya, gagasan Kant yang lain dan tak kalah pentingnya adalah etika kewajiban. Dimana ia menjelaskan tentang hukum moral untuk sampai pada etika kewajiban. Menurutnya, kita-manusia- mempunyai hukum moral yang universal yang sama. Hukum moral ini mutlak berlaku pada situasi kapanpun, ini adalah 'perintah', Kant menegaskan. Dia mengatakan: Bertindaklah sesuai dengan ketentuan hukum universal". Maksudnya, bertindaklah dengan cara sedemikian rupa sehingga kamu menghormati orang lain, maupun diri sendiri, bukan hanya sekali, tapi selamanya.
Lanjut Kant, hukum moral tidak bisa dibuat-buat dengan akal, tak seorang pun dapat menyangkalnya. Kita mungkin bertindak tidak sesuai dengan hukum moral (tindakan untuk menjadi populer atau ingin dipuji, misalnya), tapi jika kita ingin bertindak sesuai dengan hukum moral, kita harus mengalahkan diri sendiri. Hanya jika kita melakukan perbuatan dengan niat murni yang dapat dikatakan hukum moral. Inilah yang disebut sebagai etika kewajiban.
Kita patut mengapresiasi pendapat Kant, pandangannya mengenai etika kewajiban begitu luar biasa. Semoga tulisan singkat ini sedikit memberikan pencerahan, khususnya tentang filsafat. Tulisan ini adalah saduran dari berbagai sumber, terutama dari buku Dunia Shopie karya Jostein Gaardner.

21 Februari 2011

5 Jalur Masuk Universitas Hasanuddin


Masuk di universitas favorit adalah impian bagi sebagian besar siswa. Tidak mengherankan jika puluhan sampai ratusan ribu siswa antri di depan loket pendaftaran yang tersebar di setiap Universitas di seluruh Indonesia. Ini membuktikan betapa animo siswa begitu tinggi. Bukan rahasia lagi, Universitas Negeri menjadi tujuan utama siswa. Daya tarik yang "seksi" membuat puluhan ribu pendaftar rela bersaing. Walaupun, jatah atau daya tampung universitas negeri sangat terbatas.
Nah, sekarang sudah tersedia beberapa jalur yang bisa ditempuh untuk masuk di Universitas Negeri. Walaupun waktu dan cara masuk yang sedikit berbeda, tergantung kondisi dan kebijakan universitas. Khusus di Universitas Hasanuddin (tempat saya kuliah, hehe), beberapa jalur disiapkan. Baik, saya akan jelaskan satu-persatu:
SNMPTN Undangan
Pendaftaran online: 1 Februari - 12 Maret 2011; Biaya: 175.000,- IDR; Waktu ujian: 21 Maret - 9 Maret 2011; Tempat Ujian: Nasional (online); Pengumuman: 18 Mei 2011
SNMPTN Tertulis
Pendaftaran online: 2 Mei - 24 Mei 2011; Biaya: 175.000,- IDR (IPC), 150.000,- IDR (IPA/IPS); Waktu ujian: 31 Mei - 1 Juni 2011; Tempat Ujian: Makassar; Pengumuman: 30 Juni 2011
JPPB
Pendaftaran online: 4 Januari - 12 Maret 2011; Biaya: 175.000,- IDR; Waktu ujian: 15 Februari - 23 April 2011; Tempat Ujian: Gedung rektorat UNHAS; Pengumuman: 18 Mei 2011
POSK
Pendaftaran online: 1 Februari - 12 Maret 2011; Biaya: 175.000,- IDR; Waktu ujian: 21 Maret - 9 April 2011; Tempat Ujian: Gedung rektorat UNHAS; Pengumuman: 18 Mei 2011
PM-JNS
Pendaftaran online: 1 - 8 Juli 2011; Biaya: 200.000,- IDR; Waktu ujian: 21 Juli 2011; Tempat Ujian: baruga AP Pettarani; Pengumuman: 16 Agustus 2011.
Nah, buat anda yang berniat mencoba salah satu jalur di atas, silahkan. Semoga suskes...;D
sumber:http://unhas.ac.id/pmb

Lihat juga: Informasi lengkap penerimaan mahasiswa baru Universitas Hasanuddin tahun 2012

8 Februari 2011

Uang SPP untuk Aco

Ini cerita tentang Aco (nama samaran). Seorang mahasiswa semester akhir di sebuah universitas ternama (katanya), sebut saja UNHAS. Aco yang sudah menginjak semester 10 mulai pusing karena akhir-akhir ini beasiswa (kiriman uang) dari kampung sering bermasalah. Selain terlambat datang, jumlahnya pun dikurangi. Entah kenapa. Terang saja, kondisi ini membuat Aco mulai gelisah. Bagaimana tidak, jadwal jalan-jalan terpaksa dikurangi, rokok dikurangi pula, dll. Pokoknya yang terlintas di benak Aco, pengurangan jatah uang jajan adalah bencana.

"Bencana" ini melanda Aco 2 bulan terakhir. Siklus hidupnya mulai terganggu, sangat terasa. Aco pun berpikir keras, bagaimana caranya agar siklus hidupnya kembali normal. Berpikir lama, akhirnya Aco mendapat ide. Kalasi (curang, makassar) adalah cara terbaik yang akan dijalankan oleh Aco, demi hidup, katanya. Caranya begini, Aco pulang ke kampunganya, nginap di rumah teman di kota. Kebetulan Aco rumahnya di Desa. Besoknya Aco langsung ke kampungnya. Aco berpikir, cara ini akan dilakukannya setiap 2 minggu sekali, karena uang jajan hanya cukup untuk 20 hari saja (kalau irit). Ketika ditanya orang tuanya, kenapa pulang, jawaban Aco adalah ada kegiatan organisasi di kota. Cerdas juga Aco ini.

Cara di atas, mulai dijalankan. Aco pulang, dan nginap di rumah temannya di kota. Esoknya Aco langsung ke rumahnya. Sampai disini, semua berjalan lancar. Aco senang, Akh, cara ini pasti berhasil. Ibu Aco heran, kok, anaknya tiba-tiba pulang, tidak biasanya.
"nak, kenapa pulang, katanya mau lama di makassar" seloroh ibunya memulai pembicaraan.
"Ada kegiatanku di kota" terang Aco.
"oh..." lanjut Ibu Aco.
"ma, habis uangku" neluh Aco.
"kenapa cepat sekali? Tanya Ibunya. "Nda uangku ini nak" lanjut Ibu Aco.
Aco tampak gelisah mendengar jawaban ibunya. Harus didesak ini, pikir Aco.
"Saya kuliah besok, bahaya kalau nda kemakassar ini hari, bisa Error nilai" Ancam Aco.
"Iya, tunggu dulu, mudah-mudahan nenekmu punya uang?" Ibu Aco agak panik.

Sesampai di rumah nenek Aco, Ibu paruh baya ini bercerita panjang lebar. Entah maksudnya apa, mungkin saja untuk merayu nenek Aco yang terkenal dekil (eh, pelit). Sedikit memelas dan rayuan, akhirnya nenek Aco kalah juga. Uang 100 ribu rupiah (uang satu-satunya), uang yang sengaja disimpan untuk membayar listrik bulan januari akhirnya diserahkan ke Ibu Aco. Usaha yang tidak sia-sia demi seorang anak tersayang.

Ibu Aco datang dengan muka berseri. Aco melihat dengan jelas dari kejauhan, ia pun ikut senang. Sepertinya kabar baik, pikirnya.
"Ini uang dari nenekmu?" Sambil mengulurkan uang lembaran 100 ribu ke Aco.
"kok segini?" Muka Aco tampak keruh.
Menghela nafas dalam mendengar ucapan anaknya. Raut wajah wanita paruh baya ini semakin jelas. Mimik mukanya sulit dejelaskan. Dia tahu betul, uang 100 ribu mustahil cukup untuk Aco. Tapi kondisi sangat tidak memungkinkan, ini musim panceklik, tidak ada panen hasil tani di Bulan Januari dan Aco tahu betul keadaan itu. Hanya berharap, mudah-mudahan anaknya bisa mengerti menerima uang uang yang disodorkannya.
"Nanti akan dikirim lagi kalau sudah ada uang nak" Pinta Ibu Aco.

Uang 100 ribu dicomot oleh Aco. Kemudian pergi meninggalkan begitu saja ibunya. Wajah kesal tentu saja terlihat jelas di mukanya. Aco ke kamarnya, mengemasi barang-barangnya. Ibu Aco ikut masuk ke kamar, berusaha menenangkan anaknya.
"Nak, sabar dulu, minggu depan ibu janji akan kirim uang lagi" Pinta sang ibu.
Aco sepertinya tidak goyah, tetap cuek.
"Kau tahu nak, kenapa uang SPP yang ibu kirim 2 minggu lalu basah?" lanjut Ibu Aco.
"Kenapa?" Aco menjawab seadanya.
"Waktu itu, uang ibu cuma punya uang 300 ribu, kurang 700 ribu. Ibu ke tantemu di G. Beru (nama kampung, tidak jauh dari kampung Aco) minta uang. Ibu nginap disana karena hujan deras. Besoknya Ibu pulang, ternyata sungai airnya naik (sungai yang memisahkan kampung Aco dengan G. Beru). Ibu harus lewati sungai karena sudah tanggal 27 (28 Januari adalah tenggat akhir pembayaran SPP). Akhirnya, ibu coba menyeberang. Karena arus deras, ibu terhanyut beberapa meter, uang SPP mu ikut hanyut. Untungnya ibu bisa meraihnya kembali, walaupun isinya sudah basah" Ibu Aco menjelaskan panjang.

Aco terdiam, rasa sesak jelas terasa di dada Aco. Tiba-tiba ia merasa anak paling berdosa di dunia ini. Tidak tahu diri, kata yang pantas menurutnya. Aco teringat 2 minggu lalu ketika ia minta uang SPP. Waktu itu, sudah tanggal 27, kiriman belum datang juga padahal tenggat terakhir pembayaran SPP adalah 28 Januari. Saat itu dia marah, ini orang tua niat atau tidak kasi kuliah anaknya. Aco sepertinya tidak sadar kalau dia sudah semester 10, seharusnya dia sarjana 2 semester lalu. Dasar Aco! Tanggal 28 kiriman datang, langsung Aco ke Bank BNI membayar SPP-nya. Di teller,
"kok uangnya basah" Protes teller bank.
"hujan tadi malam mba, dompet saya basah" jawab Aco tanpa pikir panjang.
Dalam hati, Aco agak jengkel dengan ibunya, kok uangnya basah, malu sama teller bank. Dalam perjalanan pulang pun, Aco masih menggerutu. Peristiwa tadi memalukan menurutnya. Saat itu, hal yang tidak diketahuinya adalah seorang ibu yang mempertaruhkan nyawa demi anaknya yang mau melanjutkan kuliah.

Aco meninggalkan ibunya, menuju kota, tanpa kata. Ia tidak ingin melihat wajah ibunya, takut air matanya tertumpah. Aco melaju, membelah jalan sunyi di kampung. Di jalan, Aco menangis, betapa menyesalnya ia. Janda itu (Ibu Aco,red) meneteskan air mata, menatap Aco yang mulai menghilang dari pandangan, ada doa dan harapan untuk Aco. Semoga Aco menjadi manusia, layaknya manusia, pintanya dalam hati...

7 Februari 2011

Pembahasan Soal Try Out 2011

Alhamdulillah, Acara Try Out Akbar 2011 KKMB UNHAS (06 Feb 2011) Berlangsung meriah. Diikuti sekitar 400-an siswa SMA Se-Kabupaten Bulukumba. Kegiatan yang dilangsungkan di Gedung JSN 45 Kabupaten Bulukumba meru[pakan kegiatan rutin KKMB UNHAS tiap tahunnya. Walaupun tanpa kerja sama dengan Lembaga Bimbingan Belajar, rangkaian acara selama pembagian sampai pembahasan soal berlangsung sukses.

Sesuai dengan janji saya, semua pembahasan soal akan ditampilkan di internet. Siswa peserta Try Out bisa mengunduh secara gratis. Nah, buat siswa yang mau mengunduh pembahasan soal lengkap, silahkan unduh caranya:
Klik Judul Postinga (artikel) ini, kemudian klik free download. Selanjutnya masukkan kode yang diminta, selanjutnya klik Create download link. File akan ter-download otomatis.
ATAU bisa juga di download disini
PEMBAHASAN SOAL TRY OUT 2011. Silahkan mencoba...:D

4 Februari 2011

Pergolakan Mesir; Revolusikah?

Korban terus berjatuhan seiring meluasnya demonstrasi antipemerintah di kota-kota utama di Mesir, Sabtu (29/1/2011). Sedikitnya 48 orang dilaporkan tewas dalam bentrokan antara demonstran dan polisi sejak aksi pecah, Selasa.

Korban berjatuhan dari kedua belah pihak. Massa yang marah mengeroyok tiga polisi hingga tewas di kota Rafah, dekat Sinai. Di Kairo, polisi—yang dibenci masyarakat karena tindak represif terhadap rakyat selama ini—ditarik dari jalanan dan digantikan tentara Mesir (kompas.com, 30 Januari 2011)

Menurut situs pembocor dokumen, Wikileaks, Amerika Serikat merancang "skenario" pergolakan yang menuntut turunnya Presiden Mesir, Hosni Mubarak. Lanjut situs ini, Amerika telah menyiapkan segalanya termasuk kemungkinan pengganti Hosni Mubarak jika dikemudian hari lengser. Skenario yang dimaksud adalah Menyiapkan kepala Intelejen Mesir, Omar Suleiman mengambil alih kekuasaan jika terjadi sesuatu dengan Mubarak. Pada Sabtu lalu, skenario ini terbukti, Mubarak menunjuk Suleiman sebagai wakil presiden. Dia menjadi tokoh paling kuat menggantikan Mubarak.

Jika Omar Suleiman benar-benar memimpin Mesir, jangan harap akan terjadi perubahan besar dalam struktur maupun pola pemerintahan Mesir. Bisa dipastikan Amerika dan Israel masih akan menjadi sahabat karib Mesir. pergolakan di Mesir sangat berbeda dengan Tunisia yang baru saja berlangsung, dimana semua struktur dan kebijakan pemerintah dirombak total. Menurut penulis, inilah yang layak disebut revolusi. Sedangkan di Mesir hanyalah reformasi, seperti yang terjadi di Indonesia 1998 silam. Tidak ada perubahan kebijakan, kiblat akan tetap mengarah ke Washington DC.


Mirip Indonesia
Mei Tahun 1998 adalah puncak kekecewaan rakyat Indonesia terhadap rezim berkuasa, Soeharto. Desakan demonstran yang bergelombang memaksa rezim Orde baru tersebut menyerahkan tahtanya. BJ Habibie, wakil presiden saat itu, menggantikan posisi Soeharto. Peristiwa ini lazim dikenal reformasi 1998. Rakyat berharap akan ada perubahan besar-besaran dalam segala aspek kehidupan, sebagaimana cita-cita reformasi. Waktu berjalan, reformasi sangat lamban bahkan cenderung stagnan. Mengapa? Aktor-aktor Orde Baru ternyata muncul kembali mengisi pemerintahan. Demokrasi yang diusung terlalu lama menghabiskan waktunya diperdebatan prosedural dan belum menyentuh secara substansial. Rakyat pun menjadi korban. Kemiskinan dimana-mana, korupsi, mafia hukum, dan sebagainya.

Mesir mengingatkan kita pada kejadian di atas, sangat mirip. Analisa penulis, tidak akan ada perubahan berarti. Kebijakan politik dalam dan luar negeri tetap sama, ekonomi pun demikian. Kebijakan Mubarak tentang Palestina tidak akan diubah. Gedung Putih tetap sebagai majikan. Seperti saya sebutkan di atas, Israel tetap menjadi sahabat baik Mesir. Inilah skenario Amerika, skenario yang akan dipertahankan matia-matian karena akan berdampak langsung pada pengaruh Amerika di Timur Tengah dimana Mesir menjadi salah satu penyokong Amerika selama ini.

pertanyaan saya di atas, Pergolakan Mesir; revolusikah?
saya pastikan, bukan! Hanya reformasi


Wallahu a'lam...