27 Januari 2011

Penting; Mengapa Antibiotika Harus Dihabiskan

Antibiotika adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi akibat mikroba (bakteri,red). Obat ini digolongkan sebagai obat keras, yaitu obat yang digunakan melalui resep dokter. Banyak efek samping obat ini yang bisa ditimbulkan, teruatama dengan pemakaian lama. Umumnya dokter ketika meresepkan obat ini, kita diperintahkan untuk menghabiskannya. Mengapa?


Dokter Robert W Steele MD, pakar kesehatan anak di St John's Regional Health Center di Springfield menyatakan, kebanyakan bakteri penyakit sederhana (radang tenggorokan, infeksi telinga, dll) menanggapi relatif cepat terhadap antibiotika. "Jadi, ketika Anda atau anak Anda mulai merasa baik setelah mengonsumsi antibiotik untuk beberapa hari, sangat sulit untuk mengingatkan diri Anda untuk menyelesaikan obat yang mungkin masih harus dikonsumsi beberapa hari kemudian," ujarnya. 

Nah, masalah yang sering muncul ketika antibiotika tidak dihabiskan:
Pertama, masih ada bakteri yang mungkin belum terbunuh. Akibatnya, bakteri bisa muncul kembali dan biasanya sukar untuk basmi karena resistensi.

Kedua, resistensi bakteri atas antibiotika. Anda harus tahu, cara terbaik untuk menyebabkan bakteri menjadi resisten terhadap antibiotik adalah dengan "memperlakukan mereka secara salah". Bakteri berkembang biak sangat cepat. Ketika mereka berkembang biak, kesalahan acak terjadi di DNA mereka yang dapat membuat mereka resisten terhadap antibiotik. Cara terbaik untuk menjaga hal ini tak terjadi pada anak Anda ketika dia mengalami infeksi adalah untuk memberikan semua dosis tepat waktu. "Hal ini akan membunuh bakteri dengan cepat dan efisien. Ketika bakteri undertreated, beberapa dari mereka mungkin memiliki cukup waktu untuk memiliki kesalahan-kesalahan ini terjadi di DNA mereka," ujarnya. 

Ketiga, membuat bakteri makin tangguh. Beberapa bakteri dapat membuat sistem kekebalan tubuh melakukan hal-hal yang tidak seharusnya. Sebuah contoh klasik dari hal ini adalah ketika radang tenggorokan menyebabkan demam rematik. Penyebab penyakit ini tidak sepenuhnya dipahami, namun diperkirakan bahwa ada bagian dari tubuh yang memiliki komponen yang secara kimiawi mirip dengan kuman yang menyebabkan radang tenggorokan.

Bagaimana mengantisipasi hal ini? 

  • Antibiotika harus diminum berkala dan teratur. Ini memunkinkan efek terapi tetap terjaga dalam tubuh. Kemungkinan untuk sembuh pun lebih besar.
  • Tanyakan pada dokter atau apoteker mengenai kontraindikasi antibiotika. Ini penting, supaya obat tidak diminum sia-sia.
  • Buatlah sebuah kalender antibiotik terpisah dan taruh di tempat yang menonjol di rumah Anda, sehingga Anda selalu ingat kapan saatnya obat harus diminum. Repot sedikit tak mengapa, kan, daripada bakteri menjadi resisten?

Tidak ada komentar: