13 Januari 2011

Gayus vs Century; Sebuah Pertarungan Politik


Dua pekan berlalu, Euforia Piala AFF 2010 kian pudar. PSSI vs LPI sesekali menghiasi media. Kini kasus Gayus menjadi topik hangat. Media seakan tak bosan mengulas teka-teki kasus gayus. Kasus ini semakin panas ketika muncul paspor berinisial Sony Laksono dimana fotonya 100% mirip Gayus. Disinyalir, Gayus diKABURkan lagi dari jeruji besi untuk berlibur di luar negeri. Semakin runyam karena ini bekan peretama kalinya si mafia pajak ini kabur dari penjara. Tercatat beberapa bulan sebelumnya Gayus tertangkap kamera di Bali menyaksikan pertandingan Tennis.
Pertanyaannya, seberapa pelik kasus Gayus ini sehingga sulit untuk diselesaikan oleh pihak berwajib? Analisis penulis, kasus Gayus bukan murni pelanggaran hukum tapi ada unsur politik yang jauh lebih dominan. Inilah yang mengatur sehingga kasus ini tak kunjung selesai. Partai politik sepertinya sulit untuk dipisahkan dari kasus ini.
Belum reda, hak menyatakan pendapat DPR yang diajukan Bambang Soesatyo disetujui oleh MK. Apalagi ini? Tidak usah jauh-jauh, hal tersebut pasti ada hubungannya dengan kasus Gayus. Hak menyatakan pendapat DPR ini adalah mengenai kasus Century yang sampai saat ini juga belum beres. Menurut saya, ini adalah respon terhadap kasus Gayus yang terus dimainkan oleh pihak tertentu. Yah, semacam ancaman.
Prediksi saya, kasus Gayus dan kasus Century tidak akan diselesaikan, tapi untuk diadu. Ketika kepentingan politik tercapai, selesai atau tidak, kedua kasus ini akan menghilang secara perlahan. Kita sudah cukup tahu bagaimana pertarungan politik yang diperangkan oleh elit bangsa. Kepentingan diatas segalanya, walaupun harus mengorbankan supremasi hukum. Ini indonesia kawan... :)

Tidak ada komentar: