3 Mei 2011

Keridhaan Sejati Adalah Keridhaan-Nya

Tentang kebahagiaan di balik bencana. Hegel, seorang filsuf Jerman berkata;
Konflik dan kejahatan bukanlah dua hal negatif yang muncul di dalam benak, melainkan dua hal faktual yang membentuk tangga mencapai kebaikan dan kesempurnaan. Konflik adalah hukum kemajuan... Tidak meungkin seseorang mencapai kesempurnaan tanpa melalui tanggungjawab, kesengsaraan dan penderitaan. Penderitaan adalah sesuatu yang bisa dipahami, tanda kehidupan dan dorongan untuk kebaikan... Kehidupan bukanlah diciptakan untuk kebahagiaan (atau kesenangan dan kenyamanan yang dilahirkannya), melainkan untuk transformasi dan kesempurnaan...
Tentang dampak edukatif di balik cobaan dan kesulitan. Malwali, seorang penyair, bercerita tentang penjara Nabi Yusuf;
...Seorang sahabat (sahabat Nabi Yusuf) bertanya pada Nabi Yusuf: "Bukankah engkau pernah dilemparkan ke dalam sumur dan dijebloskan ke dalam penjara?"Yusuf menjawab: "Itulah cobaan bulan yang menyusut. Kalaupun pada saat itu bulan terbelah dua. Bulan purnama tampak sesudahnya di angkasa"
Kalau biji-bijian penyembuh mata tidak kita tumbuk sampai habis, niscaya ia tak akan bisa mempertajam cahaya dan mengobati sakit mata... Setelah benih gandum dibenamkan ke dalam tanah, barulah ia bisa tumbuh dan bercabang banyak... Setelah mereka menumbuknya dengan gilingan batu, jadilah harganya melambung selangit... Sebagai roti yang memelihara hidup manusia, ketika roti itu dicabik-cabik oleh gigi, jadilah ia akal, ruh, dan kecerdasan bagi manusia... Ketika ruh itu ditaburkan ke dalam cinta, jadilah ia tumbuhan yang menakjubkan para penaburnya
Tentang ridha dan ketentuan ilahi. Sa'di pernah mengatakan;
Orang yang berpandangan sempit selalu mencari ketenangan, sedangkan orang arif menemukan kesenangan dalam cobaan... Tinggalkan apa yang ada di sisimu dan yang tiada di sisimu, inilah lima hari  dari kehidupan yang diikuti kematian... Setiap orang yang terbunuh dengan pedang cinta, Katakan adanya!, "jangan bersedih, sebab tebusan darahmu adalah kerajaan abadi. Segala sesuatu yang datang dari sang kekasih pasti terasa manis... Wahai Sa'di! "Jangan kau cari keridhaan dirimu, sebab keridhaan sejati adalah keridhaan-Nya.
 Malwali melanjutkan; 
Bila kita memandang dengan jernih, niscaya cobaan itu akan terasa manis... Obat yang pahit pasti manis karena menyembuhkan... Manusia sungguh menyaksikan kemenangan di puncak kekalahannya, kemudian dia berkata, "bunuhlah aku, hai orang-orang yang terpercaya."
Sa'di juga mengatakan;
Permata-permata mahl itu dikeluarkan dari mulut ikan paus, sementara orang yang mencintai hidupnya pasti tak akan mengarungi lautan.

Note:
(Saya kutip dari buku Keadilan Ilahi karya Murtadha Muthahhari)

2 komentar:

Tarry Kitty mengatakan...

Bisa buat renungan nich :)
Thanks Kunjungannya di blog saya

Tips Trick mengatakan...

Maha suci Allah :)