28 Oktober 2011

Sumpah Pemuda Sebagai Bentuk Komitmen Kaum Muda Terhadap Bangsanya

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia...

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia...

Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia...
Tidak bisa dipungkiri, bahwa teks sejarah yang kita baca saat ini tidak ada yang persis sebagaimana adanya. Boleh jadi karena kepentingan pihak tertentu, sejarah diubah sedemikian rupa guna tujuan tertentu. Melihat konteks sejarah bangsa indonesia, hukum yang sama juga berlaku. Bahwa indikasi penyimpangan fragmen sejarah telah terjadi. Termasuk, ketika hasil kongres pemuda pada 28 Oktober 1928 dikukuhkan sebagai sumpah pemuda yang kita kenal sekarang ini.
Sumpah pemuda yang mulai dikenalkan pada zaman orde lama dan dikenal luas pada era Soeharto memimpin Indonesia. Langkah konkret yang ditempuh Soeharto adalah dengan mengikutsertakan sejarah sumpah pemuda pada kurikulum pendidikan. Hasilnya, sumpah pemuda dikenal baik oleh pelajar dan setiap tahunnya diperingati.
Memasuki era reformasi, dimana keterbukaan informasi jauh berkembang dibanding era Soeharto dulu. Terungkaplah banyak fragmen sejarah yang dibelokkan oleh mendiang Soeharto. Diduga keras, tujuannya  untuk melanggengkan kekuasaan.
Dalam perjalanannya, sumpah pemuda juga tidak luput dari gugatan sejarah. Banyak kalangan yang "menuduh" sumpah pemuda sebagai program pemerintah semata untuk menggugah spirit nasionalisme rakyat Indonesia. Yah, semacam pengalihan isu. Dalam konteks kekinian, mirip dukungan ke Timnas Indonesia atau kasus Reog Ponorogo yang diklaim Malaysia. Tujuannya jelas, supaya rakyat sejenak melupakan kebobrokan penguasa.
Terlepas dari kesimpang-siuran sejarah sumpah pemuda, apresiasi serta penghormatan tinggi mesti kita berikan. Saya masih memandang sumpah pemuda sebagai bentuk komitmen kaum muda terhadap bangsanya. Bagaimana pun, sumpah pemuda mengajari kita cara mkencintai negeri tercinta. Apa yang kita miliki, Tanah Air Indonesia, Bangsa Indonesia, serta Bahasa Indoensia, menjadi alasan bahwa kita bisa menjadi yang terbaik. 
Selamat hari sumpah pemuda...!

2 komentar:

Lina Gustina mengatakan...

Setuju!
Generasi muda bangsa ini masih membutuhkan Sumpah Pemuda...

www.1sthappyfamily.com

Kasim Muhammad mengatakan...

bener mba, generasi muda masih butuh semangat sumpah pemuda...

terima kasih