29 November 2019

I'm Back


Tiga tahun berlalu tanpa postingan di blog. Tidak ada aktivitas, bahkan draft tulisan pun tidak ada. Meski sebelumnya juga tidak rutin setiap bulan, tapi 3 tahun tanpa tulisan rasanya kok kelewatan.Tapi itulah kenyataannya.

Tiga tahun terakhir adalah salah satu periode terbaik dalam hidup saya. Berkeluarga sejak akhir 2016, anak pertama lahir tahun 2017, rutin olahraga di tahun 2018, dan 'kurus' di tahun 2019! Itulah rentetan momen sehingga saya harus kembali menulisnya di sela 'ketidaksibukan' di kantor. I,m back!

Saya percaya setiap orang punya momentum atau titik balik dalam hidupnya. Kita mengenal Kolonel Sanders yang berhasil mewaralabakan KFC pada usia 65 tahun dan banyak cerita heroik lain dalam hidup seseorang yang berhasil mengubah hidupnya. Tentu saya tidak akan membandingkan apalagi mensejajarkan perjalanan hidup saya dengan Kolonel Sanders. Tapi bagi saya, titik balik hidup selalu spesial bagi siapapun, sekecil apapun perubahan itu.

Memutuskan nikah menjelang usia 30 tahun adalah salah satu keputusan terbesar. Ada banyak pertimbangan di sana serta tantangan di awal pernikahan. Syukurnya mental saya cukup siap untuk mengarungi gelanggang pernikahan. Walaupun perjalanan 3 tahun ini belumlah menjadi pembuktian yang cukup, tetapi ada banyak alasan rumah tangga kami akan baik-baik saja hingga seterusnya.

Momentum kedua dari tiga tahun paling berkesan adalah saya berhasil mengubah hidup. Tepatnya, berat badan! Menderita obesitas sejak tahun 2010 awal sungguh tidak mudah. Segala cara sudah ditempuh untuk mengoreksi berat badan. Pernah berhasil, tetapi kebanyakan gagal. Puncaknya, timbangan badan menunjuk angka 84 - 85 kg di tahun 2018. Belum lagi keluhan sakit pinggang, kepala, dan leher. lengkap sudah.

Saya pernah berpikir untuk pasrah bahwa usia 30-an adalah tahap awal memasuki masa tua. Sehingga wajar kalau 'nikmat sehat' akan Tuhan kurangi sedikit demi sedikit sampai kita menjemput ajal.

Lari...
Ya, larilah yang mengubah hidup dan menyelamatkan saya. Entah mengapa tiba-tiba saya rutin berlari. Tepatnya pada Agustus - September 2018 saya memulai rutinitas tersebut. Jika sejak tahun 2014 saya berlari sekali seminggu, dua minggu, bahkan sebulan sekali, kali ini saya mencoba 3 - 4 kali seminggu. Cukup mudah memulainya. Hanya perlu bangun lebih pagi, lari, dan konsisten.

Hasilnya luar biasa dan akan cukup panjang jika diuraikan dengan kata-kata. Intinya jika sebelumnya saya berpikir wajar jika usia 30 tahun mulai sakit-sakitan, sekarang usia 30+ adalah waktunya menikmati hidup berkualitas dan sehat sampai tua.

Di sinilah saya sekarang. Melanjutkan perjalanan dan tulisan...


Gorontalo, 29 November 2019

Tidak ada komentar: