8 Juni 2009

Agama; Parodi penyembahan Matahari [?]

Menilik sejarah sekitar 10 ribu tahun yang lalu, banyak symbol sejarah tentang matahari. Dimana matahari sebagai symbol yang memberi penglihatan dan menjadi obejek yang dikagumi. Begitu pula dengan bintang-bintang yang kemudian di gambarkan menjadi rasi bintang, atau zodiac yang dipersonifikasi sebagai figur atau binatang. Dengan demikian, masyarakat jaman dulu tidak hanya mengikuti pergerakan bintang dan matahari tapi juga mengaitkan pergerakannya dengan mitos kehidupan. Matahari sebagai pengejawanthan Tuhan yang tampak dan menjadi mata kehidupan. Aquarius misalnya yang membawa kendi berisi air sebagai symbol hujan yang memberi kesuburan.
Horus, Dewa Matahari mesir sekitar 3000 SM yang merupakan personifikasi matahari sebagai mitos Alegoris mengenai pergerakan matahari di langit. Bermodal tulisan Mesir kuno dapat diketahui bagaimana juru selamat ini punya musuh bernama Set, personifikasi kegelapan atau malam hari. Muncul siang apabila Horus menang dan malam jika set menang, begitulah seterusnya. Kebajikan menantang keburukan. Mitos dualitas terbesar yang pernah ada
Secara umum, kisah Horus digambarkan seperti ini. Horus dilahirkan tanggal 25 desember, dari seorang perawan Isis-meri. Kelahirannya ditandai dengan muncunya sebuah bintang di sebelah timur yang kemudian digunakan oleh 3 orang raja untuk menemukan juru selamat yang baru lahir. Di usia 12 tahun ia menjadi guru yang hebat. Pada umur 30 tahun ia di baptis oleh figure bernama Anup dan sejak itu ia mulai mengajarkan ajarannya. Horus mempunyai 12 murid yang menyertai perjalanannya. Ia banyak melakukan mukjizat dan dapat menyembuhkan orangs sakit dan dapat berjalan di atas air. Banyak julukan yang disematkan pada Horus, seperti sang penyelamat, sang cahaya dan anak tuhan yang baik. Setelah dikhianati muridnya, horus disalib. Dikubur selalam 3 hari dan kemudian bangkit dari kematian.
Kisah horus kemudian banyak menyebar ke kebudayaan lain. Mitos lain yang hampir sama. Attis dari pirigia, lahir dari perawan Nana pada 25 Desember. Disalibkan dalam makam dan 3 hari kemudian bangkit dari kuburannya. Krishna dari India yang lahir dari perawan Devaki. Kelahirannya ditandai dengan sebuah bintang di sebelah timur. Dionus dari yunani, lahir dari perawan pada 25 Desember yang dianggap sebagai raja di segala raja karena mukjizatnya. Mithra dari Persia, lahir dari perawan 25 Desember ia punya 12 murid dan melakukan banyak mukjizat. Disalib dan 3 hari kemudian bangkit. Juga dikenal sang kebenaran, sang cahaya dan masih banyak lagi. Yang menarik adalah, hari yang disucikan untuk memuja Mithra adalah hari Minggu.
Begitu pula dengan juru selamat terbaru Jesus Kristus yang lahir dari Perawan Maria yang kemudian diikuti 3 raja (orang Majus) untuk kemudian diberkati sebagai juru seamat yang baru dan dibaptis oleh John Pembaptis dan mulai menyebarkan ajarannya. Mempunyai 12 murid, tapi kemudian dijual oleh Judas muridnya sendiri seharga 30 perak. Disalibkan, kemudian bangkit 3 hari kemudian dan naik ke surga
Apa yang bisa dilihat, begitu banyak juru selamat yang datang pada waktu yang berbeda dengan ciri umum yang sama. Pertanyaannya kemudian. Mengapa demikian? Mengapa lahir dari perawan pada 25 Desember dan mati selama 3 hari untuk kemudian dibangkitkan kembali dan mengapa mempunyai 12 murid.
Simak fenomena alam berikut. Bintang yang muncul di sebelah timur adalah Sirius, bintang yang paing terang pada malam hari yang pada tanggal 24 desember dan sejajar dengan 3 bintang yang paling terang pada gugusan sabuk Orion. Selanjutnya, ketiga bintang itu disebut sebagai 3 raja, dimana semuanya menunjuk pada tebitnya matahari pada tanggal 25 desember. ketiga raja ini mengikuti bintang disebelah timur untuk menentukan tempat terbitnya matahari. Bagaimana dengan sang perawan? Sang perawan (virgin), adalah rasi bintang Virgo yang dikenal dengan sebutan sang perawan Virgo. Dalam bahasa latin disebut perawan. Virgo digunakan sebagai lumbung padi yang memegang sebatang gandum dan menyimbolkan bulan Agustus dan September sebagai waktu melakukan panen. Bethlehem sendiri secara harafiah berarti lumbung roti. 25 Desember berbentuk salib dari gugus bintangt cruz dan 25 Desember adalah awal musim semi yang dianggap sebagai lambang keselamatan. Yang paling menarik, 12 rasi zodiac, 12 bulan, dan 12 murid. Sungguh mempunyai keterkaitan yang erat.
Fakta yang muncul kemudian. Betapa keyakinan agama kaum Pagan banyak mirip dengan tuhan-tuhan matahari masa kini. Sedang dalam sejarah kaum Pagan, agama hanyalah parodi penyembahan matahari. Tidak lebih dari itu. Entah bagaimana dengan agama-agama yang lain…
Bagaimana pendapat anda? Mohon komentarnya…

Tidak ada komentar: